Jumat, 31 Januari 2014

28 JANUARI 2014 part 3



Malam datang tiba saatnya kami mulai mempersiapkan untuk lari malam., gadis itu terlihat pucat, dan aku khwatir, aku bilang kepada chilata untuk melihatnya dan benar ternyata dia tumbang untuk 1 keliling lari. Aku pun tidak tau kenapa aku masih saja mengkhwtrkan orang yang jelas hanya menyakiti perasaanku tapi aku memang tidak bisa untuk balas dendam,
Setelah lari aku melihat dia ternyata lari di belakang sekali tempat junior. Aku berfikir apakah dia tidak membantu pacarnya ketika jatuh dan aku masih saja diam
Setelah selesai makan aku berjalan menuju ruang UKS ku lihat disana ada Dia yang terkulai lemas, namun aku memilih untuk di luar duduk di depan TV namun di depan UKS, lelaki itu datang dan dia nampak kaget melihatku dia duduk di depan TV namun menyender dekat tembok , lalu temanku yang lain datang dan ngebully mereka ber2 , tak lama bidan keluar dan bertanya padaku apakah aku punya polysilane(obat maag) dan aku bertanya untuk siapa bidan?  Dan bidan menjawab untuk DIA ya dia pacarnya yang sudah jatuh tadi, dan aku bilang “vita gak punya yg polisane bidan tapi yang anflat.” Lalu junior lewat dan aku suruh dia mengambil di tas ku dan terlalu lama aku menunggu kedatangan junior itu lalu kuputuskan untuk mengambilnya sendiri. Setelah aku ambil junior itu datang dan meminta maaf ya aku bilang gak apa. Terlintas di bayangan ku untuk memberikan obat itu sendiri tapi aku masih belum sanggup. Ketika aku berjalan kea rah meja piket bersama teman ku dan junior aku melihat dia yang posisi tempat tidurnya telah berubah, dan aku urungkan semua niatku untuk memberikan pacarnya obat secara langsung. Aku meminta tolong kepada temanku dan junior untuk memberikanya, dan aku berbalik kea rah kelas cendana dan aku duduk di sana sendiri yah al yang paling aku suka adalah duduk sendiri, aku pandangi dia dari jauh, semua terasa berbeda aku berfikir apakah pernah dia kawatir ketika aku sakit? Hahha aku pun tertawa untuk apa aku begini, taklama aku duduk datang adiknya dia menghampiriku dan meminta untuk di ajari aku bilang gak bisa karena mau menjenguk kakak senior ku yang baru pulang dari rumah sakit, tangan adik itu masih terluka dan aku marah kenapa masih terluka? Dan seperti biasa dia hanya menjawab dengan tawa yang tidak jelas, seperti kakaknya , adik itu bercerita panjang lebar, 1 hal yang membuat aku kaget ternyata ayahnya sakit ginjal, aku langsung teringat mamaku, ya Tuhan sungguh kacau sekali pikiran ku malam itu. Tak lama gadis itu keluar dari UKS sambil dibopoh oleh temannya, dan diapun melihatnya saja, lalu bel komat berkumandang dia pergi kea rah mesjid dan aku pun menyuruh adiknya untuk sholat ketika adiknya bergegas untuk sholat, kakaknya malah berteriak-teriak dari arah sepan aula “WOI RIP SHOLAT KAU.!!” Kata kata itu di ulang terus menerus, aku tidak mengerti apa maksudnnya. Aku tidak pernah berniat untuk meracuni pikiran adiknya namun seolah-olah aku salah dekat dnegan adiknya padahal adiknya sendiri yang datang untuk meminta tolong dan bercerita, sebenarnya apa salah ku ? kenapa seolah aku sangat bersalah? Kenapa seolah aku seperti orang asing yang tidak Dia kenal lagi? Apakah secepat itu aku di lupakan?
Sebenarnya apa yang dia inginkan? Apakah dia ingin aku menjauhi adiknya? Entahlah jika memang itu keinginannya aku akan menjauhkan? Maafkan aku jika aku hanya membawa dampak yang buruk bagi hidupmu. MAAF
28 JANUARI 2014 part 3
Vsp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar